Siapa manusia yang tidak pernah gagal didunia dalam berusaha? Siapakah manusia yang selalu sempurna dalam setiap tindakan dan usahanya? Adakah wahai kawanku? Sungguh suatu pertanyaan yang jenius untuk dijawab. Tidak ada seorang manusia pun yang tidak pernah mengalami kegagalan didunia ini dan tidak ada seorang manusia pun yang sempurna dalam setiap tindakan beserta usahanya. Ingat kawan, Kegagalan yang kita rasakan sekarang bukanlah penghambat bagi kita untuk terus berkreasi.
Berusaha dan terus berusaha kawanku. Selama nyawa masih dikandung badan dan selama darah masih megalir dalam tubuh kita maka selama itu pula kita harus tetap berusaha meraih apa yang kita inginkan dihidup kita. Apa gunanya mata untuk melihat? Apa gunanya telinga untuk mendengar? Apa gunanya otak jika tidak utuk berpikir? Apa gunanya kedua tangan kita jika tidak kita pergunakan untuk berusaha yang lebih baik lagi? Apa gunanya kaki jika kita tidak melangkahkannya dijalan yang baik untuk berusaha? Dan juga apa gunanya organ tubuh kita yang lainnya jika tidak untuk menopang usaha kita? Tidak cukupkah semua modal pemberian Allah tersebut kepada diri kita agar kita tak berputus asa dari setiap kegagalan usaha kita? Sunnguh Allah telah memberikan modal yang paling mahal harganya jika kita tukar nilai menjadi uang. Bahkan seorang manusia terkaya pun tak akan ada yang mampu menyaingi modal pemberian Allah tersebut dan tak mampu juga untuk membelinya.
Rugilah diri kita kawan jikalau menyia-nyiakan modal berharga pemberian Allah kepada kita. Bagaiamana rasanya jika modal tersebut diambil oleh Allah karena kita tak bersyukur atas Rahmat dan Kasih Sayangnya kepada kita? Sungguh tak bisa dibayangkan karena akan banyak orang histeris dan menangis jiakalau melihat Allah mengambil modal berharga tersebut. Karenanya kita harus tetap optimis menjalani skenario hidup ini apapun yang terjadi. Lakukan apa yang ingin anda lakukan sekiranya hal tersebut adalah positif dan baik untuk kehidupan kita. Lakukan inovasi demi inovasi agar ada perubahan yang lebih baik. Namun dari semua usaha tersebut, kita harus tetap bersabar dan juga selalu bersyukur atas apa yang dikehendaki oleh Allah terhadap diri kita. �Allah tidak menghendaki untuk memberikan kamu suatu beban yang berat, tetapi Dia berkehendak untuk membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-NYA kepadamu supaya kamu bersyukur.� (QS: Al-Maidah: 6).
Sungguh luar biasa kawan jika kita membaca surat Al-Maidah ayat 6 tersebut. Bagaimana tidak luar biasa karena dibalik kegagalan-kegagalan kita ternyata Allah bermaksud untuk menyempurnakan Nikmat-Nikmat yang diberikan-NYA kepada kita agar pada akhirnya kita juga lebih menghargai usaha kita tersebut dan tentunya lebih bersyukur. Karenanya alangkah baiknya jikalau kita selalu berprasangka baik kepada Allah dan tidak menyalahkan takdir hidup kita sekarang.
�Dan Berprasangkalah yang baik terhadap ketentuan Allah karena Allah tergantung dengan parasangka-prasangka hambanya�(Hadist Qudsi).
Jadi kesimpulannya, teruslah berusaha dan asah kemampuan bakat yang tersembunyi dalam diri kita untuk terus maju selangkah demi selangkah meraih apa yang kita inginkan serta jadikan kegagalan kita sebagai teman sekligus modal pengalaman untuk menuju gerbang kesuksesan kita kelak. Jangan melihat seberapa banyak kita gagal, namun lihatlah seberapa banyak kita dapat bangkit dan berkreasi untuk menyongsong kesuksesan kita tertunda. Karenanya tidak ada kesuksesan yang dapat diraih secara instan dan mudah, semudah membalikkan telapak tangan.
Namun, kesuksesan tersebut adalah hak setian insan di dunia ini jikalau dia mau berusaha sungguh-sungguh untuk menggapainya. Semangat dan teruslah Semangat kawanku serta jangan mudah berputus asa karena masih ada jalan lain untuk menggapainya. Namun ingat kawanku, jangan lupa berdoa karena doa juga adalah inti dari ibadah kita dan juga merupakan inti dari perwujudan permohonan kita kepada Allah sebagai makhluk yang lemah agar jalan kita semakin diRidhoi olehnya. Oke, semoga postingan artikel yang saya tulis bermanfaat untuk kawan-kawan. Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar